CALA IBI
“Apa hubungannya nama dengan
manusia, arti-arti nama mereka, seperti di buku nama-nama bayi?”
...
“Dalam mimpi, apa-apa dan
siapa-siapa, semua, adalah bukan apa adanya, tapi sebuah ujaran, penyampaian,
pengingatan, peringatan, rekaman, perjalanan kehidupan, kenyataan…”
...
“Kau memilih, maka kau berada di
atas sini, ka telah memilih terbang maka kau jatuh, kau memilih pergi denganku,
maka kau harus siap dengan berbagai kemungkinanku – maaf, berbagai
kemungkinanmu, naga meralat.”
...
“Jika saja pulau, dan segala tak
perlu bernama. Ingin rasanya ia melepas nama-nama semua yang bernama.”
...
“Dan hal itu berarti bersatu. Namun satu, adalah bukan satu,
tak pernah benar-benar satu, itu berarti berbagi.”
...
“(Mungkin ini sebuah tantangan
untuk takutku, mungkin semacam pembuktian bahwa aku tak takut pada ketakutanku,
diriku lebih besar dari sebuah rasa takutku… mungkin aku punya banyak
ketakutan, yang tak beralasan).”
...
“Tapi
masa depan adalah hari-hari yang selalu datang satu-satu.”
...
Yak di atas adalah beberapa
kutipan dari novel Cala Ibi karya Nukila Amal. Diceritakan, Cala Ibi adalah
seekor naga emas yang selalu datang dalam mimpi seorang perempuan bernama Maia.
Novel ini sukses bikin kepala saya pusying 7 keliling. Karena saya bukan
penggemar sastra. Buku ini cocok banget buat temen-temen yang menyukai atau
sedang menggeluti sastra. Tapi buat temen-temen yang tidak menyukai sastra
sepertinya novel ini agaknya kurang cocok. Novel ini agak berat untuk dinikmati kalo menurut saya pribadi.
Okelah itu doang reviewan kali ini, selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar