Magang di PT Honda Trading Indonesia? Mungkin
sebagian dari kalian mengira ini adalah perusahaan yang menjual motor/mobil honda? atau bahkan belum pernah mendengar tentang PT Honda Trading Indonesia
atau yang sering disebut HTI? Atau mungkin di antara dari kalian ada yang belum
pernah magang dan ingin tau seperti apa rasanya magang?
Nah sebelum cerita tentang magangnya sendiri, aku
bakal cerita sedikit tentang perusahaan tempatku magang terlebih dulu. Check it
out!
PT Honda
Trading Indonesia (HTI)
HTI merupakan salah satu perusahaan trading di
Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari Honda Trading Corporation &
Honda Trading Asia Co., Ltd. Honda Trading Corporation sendiri
merupakan anak perusahaan dari Honda Motor Co., Ltd dan memiliki banyak anak
perusahaan di berbagai negara. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa kunjungi web
resminya. Klik di sini
Apa yang
dilakukan HTI?
HTI sebagai
perusahaan trading berperan sebagai penghubung antara customer dan supplier.
Sebagai gambaran, berikut merupakan proses trading
secara umum di HTI:
Apa saja yang diperdagangkan oleh HTI?
Secara umum, bisnis perdagangan HTI dibagi menjadi 3,
yaitu:
- Suku cadang kendaraan (roda 2 & roda 4)
- Machinery (dies & machinery)
- Bahan baku (steel, light metal (Aluminum, Zinc, dll.), resin & plastik)
Siapa customer HTI?
Customer HTI yang utama adalah anak perusahaan/perusahaan afiliasi dari Honda Motor seperti: PT Astra Honda Motor (yang jual motor honda), PT. Honda Prospect Motor, PT. Honda Precision Parts Manufacturing, dll. Meskipun customer utamanya adalah anak perusahaan Honda Motor, namun HTI juga punya banyak customer lainnya loh. Jadi sudah ada gambaran ya tentang HTI?
Proses Magang
Customer HTI yang utama adalah anak perusahaan/perusahaan afiliasi dari Honda Motor seperti: PT Astra Honda Motor (yang jual motor honda), PT. Honda Prospect Motor, PT. Honda Precision Parts Manufacturing, dll. Meskipun customer utamanya adalah anak perusahaan Honda Motor, namun HTI juga punya banyak customer lainnya loh. Jadi sudah ada gambaran ya tentang HTI?
Proses Magang
Setelah
membaca intro tentang perusahaan tempat aku magang, mungkin kalian
bertanya-tanya, “kok ngga ada hubungannya sama fisika?” (fyi: jurusan saya saat
ini fisika murni) Jadi, memang dari awal aku tidak membatasi harus magang di
perusahaan yang sesuai dengan background pendidikan aku. Karena tujuanku saat
itu adalah “mencari pengalaman di dunia kerja” di manapun itu, kalau bisa
perusahaan yang bagus.
Aku
mendapat info magang di HTI dari web resmi career
center kampusku. Awalnya aku scroll-scroll aja tuh lowongan-lowongan
magang. Lalu muncul lowongan magang di HTI. Di bagian requirement, HTI tidak menetapkan jurusan peserta magang. Awalnya
aku juga ngga tahu-menahu tentang HTI jadi aku browse dulu tentang perusahaan
ini. Cuma yang terbesit di otakku saat itu adalah “wah Honda~ keren juga”.
Setelah
mempertimbangkan beberapa hal, aku mulai menyiapkan berkas-berkas, kemudian apply
dan menunggu panggilan. Salah satu syarat utama dan penting magang di HTI
adalah wajib menguasai Bahasa Inggris. Hal ini karena Honda Trading adalah
perusahaan multinasional dan secara langsung berhubungan dengan Honda Trading
cabang lain ataupun supplier lain dari luar negeri. Bahasa yang digunakan dalam
komunikasi (via email) juga menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, di dalam
HTI sendiri terdapat beberapa anggota yang berasal dari Jepang, sehingga Bahasa
Inggris diperlukan untuk komunikasi dengan mereka.
Tes
yang dilalui ada 2 tahap, tahap seleksi berkas dan wawancara (wawancaranya
pakai Bahasa Inggris). Awalnya aku cukup minder dan udah kepikir wah ini
sih ga akan lolos cuy. Tapi ya alhamdulillah setelah sekitar 2 minggu (terhitung
sejak tes wawancara) menunggu kepastian, Yaaashhh I got it. Aku diterima magang
di HTI.
Peserta yang diterima saat itu ada 3 orang (2 dari ITB dan 1 dari UI) dan ditempatkan di bagian yang berbeda. Aku ditempatkan di seksi NFM (non-ferrous metal) di bawah Department Raw Material. Seksi ini menangani perdagangan bahan baku non-besi seperti Aluminum, Zinc, dll. Sedangkan 2 orang temanku, yang 1 masuk logistik, yang 1 masuk accounting.
Peserta yang diterima saat itu ada 3 orang (2 dari ITB dan 1 dari UI) dan ditempatkan di bagian yang berbeda. Aku ditempatkan di seksi NFM (non-ferrous metal) di bawah Department Raw Material. Seksi ini menangani perdagangan bahan baku non-besi seperti Aluminum, Zinc, dll. Sedangkan 2 orang temanku, yang 1 masuk logistik, yang 1 masuk accounting.
Apa yang dilakukan
selama magang?
Lama program
magangku adalah 7 minggu. Background pendidikan yang tidak ada sangkut pautnya dengan trading mengharuskan aku belajar proses trading dari dasar banget. Beruntung, orang-orang yang berada di seksi NFM sangat sabar dalam menjelaskan semua hal yang perlu diketahui.
Perlu
diketahui juga, magangku ini memang bukanlah tugas dari kampus. Jadi, aku
kesini tidak punya proyek/tujuan khusus. Untuk teman-teman yang mau magang,
memang baiknya magang itu ada project-nya ya guys jadi jelas
kalian mau ngapain dan mau fokus belajar apa pas magang.
Setelah
belajar dasar proses trading, aku mulai belajar tentang kegiatan import handling
yang merupakan salah satu business line di NFM. Di import handling, HTI
memberikan pelayanan/service ke MAP-I (PT Molten Aluminum Producer
Indonesia) yang juga anak perusahaan Honda Trading Corporation) berupa
koordinasi kerja logistik dan pengecekan dokumen (cek shipping documents,
pembayaran, dll.). Di import handling aku belajar hal-hal dasar mengenai
import, dokumen yang diperlukan, pihak-pihak terkait, biaya yang diperlukan,
dll. Untuk prakteknya sendiri aku membantu kegiatan administratif sehari-hari
import handling (update data, kirim dokumen, dll). Ya seperti magang
pada umumnya, ikut membantu apa saja yang bisa dibantu.
Selain
itu, aku juga diajak mengunjungi PT Molten Aluminum Producer Indonesia (MAP-I).
MAP-I ini perusahaan yang khusus melakukan produksi aluminum dan juga
recycling. Yang mencarikan bahan baku ke supplier atau menjual produk
MAP-I ke customer adalah HTI. Jadi HTI dengan MAP-I ini kayak saudara
guyss.
Di
minggu akhir magang, ada sesi presentasi. Presentasi ini bertujuan untuk
melihat apa yang udah aku pelajari dan apa yang aku dapat selama magang.
Presentasinya sama Direktur, HR, dan User. Beruntung pembuatan power point-nya
dibantu oleh tim NFM, jadi di 1 minggu terakhir itu sering diadakan diskusi
untuk membahas isi power point agar mantap saat dipresentasikan di depan direktur
(sayangnya di sesi presentasiku direktur sedang ada urusan mendesak dan tidak
dapat hadir, yah sedih). Dan yang terakhiiiir, ada farewell party alias
makan-makan dengan tim NFM di hari terakhir aku masuk kantor.
Kesan & Pesan
Suasana Kantor
Karena
HTI ini merupakan perusahaan Jepang, tentu saja urusan disiplin itu mutlak
perlu. Pakaian yang dipakai ke kantor juga harus office attire alias
tidak boleh pakai sneakers apalagi kaos. Jadi berasa kerja betulan euy
hehe. Suasana kantor menurutku sangat produktif. Semua orang fokus dengan
pekerjaannya masing-masing. Pembagian kerja di HTI juga menurutku cukup jelas.
Jadi ga ada tanggung jawab yang tumpang tindih.
Di
sini aku juga belajar bagaimana bekerja secara profesional dan efektif (kerja
ya kerja, main ya main, semacam itu). Sebelumnya, aku adalah anak yang kalau
belajar sedikit-sedikit buka hp. Di sini, jangan harap ketika kamu ngga ada
kerjaan bisa main hp apalagi leyeh-leyeh sambil main sosmed atau buka yucup.
Ketika di kantor, semua orang akan sibuk dengan laptop dan pekerjaannya. Tidak
ada yang membuka hp, apalagi main sosmed. Orang hanya membuka hp ketika ada
telepon perihal bisnis, atau sekedar mengecek apa ada pesan penting dan
mendesak. Jadi dalam diri ini muncul perasaan tidak enak kalau misalnya bermain
hp. Selain itu, menurutku memang tidak etis untuk bermain hp di tempat kerja
dan aku sangat mengapresiasi profesionalisme di kantor ini.
Mungkin
dari kalian ada yang bertanya, "lalu ngapain magang kalau ngga sesuai
jurusan? enakan juga liburan!" Menurutku magang itu tidak harus seperti
itu, di sini pun aku belajar banyak hal kok guys. Terutama pengetahuan dan
pengalaman di dunia kerja. Di antaranya ya yang umum seperti: bagaimana harus
bersikap di kantor, bagaimana cara berbicara dengan atasan atau rekan kerja,
menambah relasi, dll. Mungkin itu bukan hal besar dan wah bagi beberapa orang.
Tapi bagiku, justru pengalaman seperti ini penting untuk memudahkan kita ketika
memasuki dunia kerja nantinya. Ya tapi semua kembali ke pribadi masing-masing
ya, karena setiap orang pasti punya pertimbangan tersendiri.
Special part
Di NFM, aku merasa enjoy banget. Orang-orangnya friendly
dan suka bercanda. Jadi ketika di kantor ngga sepaneng banget gitu. Namun tetap,
urusan kerja nomor 1 dan tidak boleh sampai terlewatkan. Ngga kebayang, setelah ini aku bakal
kangen sama:
a. Bapak manager. Jujur
waktu pertama kali aku ketemu managernya, aku ngga bisa bedain beliau lagi
bercanda atau serius. Tapi setelah tau lebih lama, bapaknya juga suka bercanda
ternyata.
b. Ibu supervisor. Beliau adalah orang yang sangat keren menurutku. Kerjanya cekatan, pandai negosiasi, cantik, wah banget pokoknya. Dan ini memotivasiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
c. Bapak mentor. Beliau adalah pribadi yang sangat sabar, lucu, kalau ngga ada beliau ngga rame pokoknya. Apalagi pas lagi berantem sama ibu supervisor, kayak pertengkaran rumah tangga dong wkwk (berantemnya bercanda yaaa).
d. Last adalah kakak-kakak (Mas B, Kak M, Kak L, Kak M) yang unik karakternya. I will miss u all.
b. Ibu supervisor. Beliau adalah orang yang sangat keren menurutku. Kerjanya cekatan, pandai negosiasi, cantik, wah banget pokoknya. Dan ini memotivasiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
c. Bapak mentor. Beliau adalah pribadi yang sangat sabar, lucu, kalau ngga ada beliau ngga rame pokoknya. Apalagi pas lagi berantem sama ibu supervisor, kayak pertengkaran rumah tangga dong wkwk (berantemnya bercanda yaaa).
d. Last adalah kakak-kakak (Mas B, Kak M, Kak L, Kak M) yang unik karakternya. I will miss u all.